Minggu, 30 Oktober 2011

Bukan Menolak Tapi Belum Faham



“Belum beriman diantara kalian sebelum mencintai orang lain sebagaimana  mencintai dirinya sendiri’. HR Bukhari -Muslim


Bukan saja anak muda yang merasa dongkol ,anda sebagai orang dewasa bisa sangat sangat kecewa jika atasan,ketua RT ,pasangan mengambil sebuah keputusan tanpa mengajak anda bermusyawarah .Padahal dampaknya juga menimpa anda …!

Salah satu kebutuhan manusia disamping perasaan diakui dan dihargai mereka amat sangat mengharapkan mendapat kan pengetahuan atau informasi berkenaan dengan segala sesuatu yang mempengaruhi hidupnya.Pada anak anak yang masih membutuhkan bimbingan dan arahan seringkali ketidak fahaman atas arahan membuat mereka seakan akan menolak nasehat orang dewasa.

Apalagi anak anak juga mengalami kebingungan peran antara nilai yang diterimanya dengan nilai yang ditawarkan temannya. Jika orang dewasa tidak memberikan pemahaman kepada anak ,mereka akan mengalami penderitaan/penyesalan  akibat salah langkah.


Anak –anak tidak punya pengalaman untuk menghindari bahaya atau resiko yang dihadapinya atas konsekuensi logis dari pilihan sikapnya. Mereka kebingungan , merasa lemah terancam,rentan dan sulit mengambil keputusan apalagi jika mendapat tekanan dari peer groupnya.Karena itu orang dewasa patut memperkenalkan konsekuensi logis dari pilihan sikapnya dengan mengajak mereka mengkalkulasi ,apa ,mengapa dan bagaimana.


Jika anak anak dibiarkan dalam “keterancaman ‘ketidak berdayaan maka mereka bisa jadi sosok yang mudah cemas agresif,mengontrol orang lain dan bisa saja mereka menjadi kriminal.


Tugas orang dewasa adalah mengingatkan dengan kasih sayang tanpa penistaan /bulliying;

1.    Mendengar kan keluhan ,kecemasan dengan empati agar mengerti apa yang dicemaskan dan yang dibutuhkannya.
2.    Merancang bersama anak mengatasi persoalan mereka dengan solusi yang sanggup dilakukannya.
3.    Hargailah kemampuan mereka untuk mengerti dan menghargai pendapat anda termasuk ketidak mengertiaan.
4.    Bersabarlah untuk menggali ketidak setujuannya sambil berusaha mencari alasan dari ketidak mengertiaannya itu.
5.    Berikan kepada mereka kepercayaan setelah mereka memutuskan mengambil sikap dengan resiko yang terkecil.

Sebagai orang dewasa anda patut memberi teladan agar mereka dapat memecahkan persoalan nya sendiri..dengan bertanggung jawab...!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar